Sabtu, Februari 04, 2012

Hujan ITU...

Hujan itu adalah sebuah kata yang terbentuk dari huruf  H-U-J-A-N
Dalam bahasa inggris disebut 'rain', bahasa jerman 'regen' dan masih banyak lagi
Hujan itu adalah air yang turun dari langit diakibatkan proses kondensasi dari awan dengan alur panjang
Hujan itu adalah sebuah musim dimana air turun dari langit
Karena Hujan itu menurunkan air, air itu cair dan membuat basah semuanya
Oleh karena itu Hujan itu bisa dikatakan saat dimana semua orang yang berada diluar rumah/ruangan (kecuali yang rumah/ruangannya bocor) akan basah kuyup atau pun sedekit yang jelas intinya basah.
Hujan itu saat dimana hewan KKC (katak kecoa cacing) berkeliaran dimana-mana menakut-nakuti orang yang ngeri kepadanya -_-
Hujan itu saat dimana kebanyakan orang-orang malas keluar dari rumah
Hujan itu dimana kebutuhan manusia akan payung, jaket/sweater, dan jas hujan meningkat drastis, sehingga mendatangkan rejeki bagi para pedagang barang-barang tersebut
Yang paling nyaman ketika hujan adalah tidur dibawah selimut
Hujan membuat cucian susah kering, sehingga terkadang membuat para ibu-ibu resah
Hujan juga membuat kita selalu ingin ke toilet untuk buang air kecil
Dan pastinya ketika hujan keinginan manusia untuk makan meningkat drastis, jadi tidak jarang pada musim hujan mereka semua mengalami masalah berat badan (waspadalah!) :p
Ketika hujan, banyak umat manusia yang mengalami "Galau"
Dan tidak sedikit juga dari mereka yang sangat gampang menderita penyakit (misal: flu demam dsb) karena kehujanan


Tapi dari itu semua hal suka duka tersebut, ada suatu hal yang sangat indah ketika Hujan tiba, yaitu ketika sang Hujan menghentikan kegiatannya membasahi bumi dan membuat langit indah dengan hadirnya Pelangi sebagai senyuman dari sang Langit untuk kita semua :)

Minggu, Juli 17, 2011

Sepuluh Satu Di Mata Saya

Kurang lebih setahunlah saya mengalami berbagai macam peristiwa, mulai yang baik ada yang buruk, yang membahagiakan ada juga menyedihkan, tertawa sampai menangis, menggila sampai digilai?loh? dan pokoknya masih banyak lagi kejadian atau bisa dikatakan sebagai kenanganlah yang tidak bisa disebutkan semua saking banyaknya. Di kelas X.1, ya sedikit dari peristiwa itu terjadi di kelas X.1 tepatny a di sebuah kelas yang berada tepat di samping parkiran dan kantin, bisa dibilang satu-satunya kelas yang dikelilingi dengan kelas para kakak kelas XI dan terpisah jauh dari kelas X lainnya. Jadi tidak heran kalau persaudaraan diantara para siswanya sangat dekat, soalnya kalau main, pasti sama teman-teman sekelas saja karena disamping kelas kami kan hanya kelas X. Jadi tidak dipungkiri juga kalau banyak anak kelas X yang tidak kami kenal, karena kami agak jarang bersosialisasi dengan yang lain karena kelas kami dengan kelas X lain yang memiliki rentang jarak yang cukup jauh. Kelas ini merupakan sebuah sma yang berada di ujung makassar tepatnya di SMA 15 Makassar, di pinggir jalan tol, ya begitulah adanya.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini izinkanlah saya untuk memperkenalkan dan mendeskripsikan kepada kalian menurut pandangan saya selama setahun terakhir, para anak manusia yang telah bertarung, berjuang, dan bersaing serta senasib sepenanggungan dikelas X.1 ini selama kurang lebih setahun ini. Cek it out!!

Minggu, Mei 22, 2011

kegagalan..


Kegagalan
Ya... sebuah kegagalan memang menyedihkan
Apalagi jika kita sudah berkorban banyak untuk itu
Rasanya pasti kecewa hasilnya
Menyesal? Kenapa harus menyesal coba?
Tidak ada yang perlu disesali
Yaa.. memang nasi sudah menjadi bubur
Semuanya sudah terjadi tidak bisa terulang
Yang berlalu biarkan berlalu
Tidak mungkin waktu bisa diputar
Ini sudah kehendak-Nya
Tapi percayalah dan yakini
Pasti dibalik ini semua tersimpan rahasia besar untuk hidupmu Nad!
Yakin itu, YAKIN. Harus yakin!
Memang kamu gagal disini
Tapi dibalik kegagalan yang kamu alami pasti ada rencana lain
Yang pasti lebih baik dan membuatmu bahagia dari itu
Toh kamu tidak memasang target apa-apa untuk hal ini bukan?
Jadi buat apa kecewa hanya karena gagal disitu?
Percayalah, itu bukan rejeki dan jalan kamu
Itu hanyalah satu dari sekian banyak jalan yang lain
Jalan yang lebih baik dan memang itu kalan menuju mimpimu
Mungkin memang kamu sedang dalam proses mencari alamat
Alamat jalan yang memang sudah ditakdirkan buatmu
Jalan yang akan membawamu menemui mimpimu
Yang nantinya akan menjadi juru kunci mimpimu

Selasa, Maret 22, 2011

sedikit dari segudang ambisi saya.... jeng jeng...


Kalau ditanya apa keinginan dan ambisi saya. jawabannya adalah ‘terlalu sangat banyak sekali’ (pemborosan kata). Saya mau ini saya mau itu pokoknya banyak deh. Berikut beberapa ambisi saya, yah tidak semuanya bisa saya sebutkan :

Sabtu, Maret 05, 2011

Dunia Baru Saya.. Sampai Jumpa Dunia Lama

            Akhirnya sekarang, saya sudah bisa mengenal secara lumayan baik dengan lingkungan saya sekarang ini. Dulu jujur saja, selama hampir berbulan-bulan saya masih belum bisa mengerti sekitar saya dan selalu rindu dengan masa lalu yang menurut anggapan saya itu masa yang paling indah. Sampai-sampai saya terkadang menganggap sekolah saya ini tidak bisa mengerti saya sedikitpun dan saya pernah mengatakan kalau saya ini salah pilih sekolah atau apalah. Mungkin pada saat itu saya masih terbayangi masa lalu dan akibat dari kenyataan harus terpisah-pisah bersama teman-teman yang sudah bisa dikatakan seperti keluarga lah. Saya sering mengumpat dalam hati waktu itu “Ah, kenapa saya harus masuk disini. Sekolah yang tidak pernah sekilaspun terpikir oleh saya”

Rabu, Februari 23, 2011

Misteri yang Tak Terpecahkan dan Matematika bermasalah --"

hari sabtu itu... mungkin bisa dibilang hari "sial" atau hari yang sangat buruk untuk kelas ini. tidak ada yang ingin hal itu terjadi. peristiwa ini terjadi pada saat setelah pelajaran bahasa jerman yaitu pelajaran Matematika... awalnya seperti biasa, pak guru memberikan materi tapi hari itu dia agak telat masuk dengan materi logika matematika (kalau ndak salah). dan ketika pak guru itu mulai duduk di kursi guru, dengan misteriusnya dan tidak ada yang menduga-duga "ada permen karet nonngkrong disana" dan dengan sukses menempel di celana pak guru itu. OH NO!! seperti yang bisa diduga pak guru marah besar dan akhirnya meninggalkan kelas ini. :'(

Sabtu, Februari 05, 2011

Syair Sayyid Ahmad Hasyimi

Bersabar dan ikhlaslah dalam setiap langkah perbuatan

Terus meneruslah berbuat baik, ketika di kampung dan rantau

Jauhilah perbuatan buruk, dan ketahuilah pelakunya pasti diganjar, di perut bumi dan diatas bumi

Bersabarlah menyongsong musibah yang terjadi dalam waktu yang mengalir

Sungguh di dalam sabar ada pintu sukses dan impian kan tercapai

Jangan cari kemuliaan di kampung kelahiranmu

Sungguh kemuliaan itu ada dalam perantauan di usia muda

Singsingkan lengan baju dan bersungguh-sungguhlah menggapai impian

Karena kemuliaan tak akan bisa diraih dengan kemalasan

Jangan bersilat kata dengan orang yang tak mengerti apa yang kau katakan

Karena debat kusir adalah pangkal keburukan

syair ini saya dapat di buku Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi yang didapatnya ketika di pesantren dulu. sungguh bukunya memberi banyak inspirasi dan motivasi bagi saya disetiap halamannya, termasuk syair tersebut. tapi yang paling melekat di otak saya yaitu mantra "Man Jadda Wajada" dan "Man Shabara Zhafira". "Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil" dan "Siapa yang bersabar akan beruntung." Rasanya kedua mantra itu membuat diri saya termotivasi untuk sukses seperti penulis novel tersebut. semoga saya bisa ya Allah. AMIIIN :)

jadi tidak sabar menunggu buku ketiganya ^_^

Jumat, Desember 24, 2010

perpisahan itu menyakitkan! tapi...

perpisahan??
kata yang selalu saya benci

kenapa disaat kita sudah merasa nyaman atau bahagia dengan suasana dan orang-orang yang menyenangkan harus ada yang namanya kata PERPISAHAN yang membuat kita berpencar mencari kebahagian dan kenyamanan baru.

kebahagiaan baru, saya jujur sangat takut merasakan sesuatu yang baru karena apabila kita sudah merasa nyaman saya sangat benci apabila tiba-tiba kata PERPISAHAN merusak kebahagiaan itu!

mungkin itulah hidup di dunia ini, kalau ada pertemuan pasti ada perpisahan.kebahagiaan pasti ada kesedihan. begitulah hidup didunia ini yang salin berhubungan dan saling berlawanan. saya yakin mengapa seala sesuatu didunia ini memiliki lawan, itu semua diciptakan agar hidup kita didunia ini menjadi lebih berwarna dan lebih hidup. hidup ini tidak akan berarti apa-apa apabila kita hanya merasakan kebahagiaan terus, yakin dan pasti suatu saat pasti ada kebahagiaan yang datang menhampiri entah itu sebentar maupun lama.

hal ini membuat saya mengerti mengapa dikehidupan ini diciptakan kata perpisahan. meskipun kata itu menyakitkan, tapi dibalik itu semua kita akan menemukan kebahagiaan baru lagi dan kebahagiaan lama yang kita rasakan akan menjadi suatu kenangan indah yang selalu menjadi pelipur lara disaat kesedihan. dan dengan ini semua saya lebih mengerti kalau didalam hidup ini segala sesuatu yang terjadi semuanya saling berhubungan

Rabu, November 17, 2010

FIRASAT

kemarin kulihat awan membentuk wajahmu
desah angin meniupkan namamu
tubuhku terpaku

semalam bulan sabit melengkungkan senyummu
tabur bintang serupa kilau auramu
aku pun sadari, ku segera berlari

cepat pulang
cepat kembali, jangan pergi lagi
firasatku ingin kau tuk cepat pulang
cepat kembali, jangan pergi lagi

alirnya bagai sungai yang mendamba samudera
ku tahu pasti kemanakan ku bermuara
semoga ada waktu, sayangku
ku percaya alam pun berbahasa
ada makna di balik semua pertanda
firasat ini rasa rindukah atau kah hanya bayang
aku tak peduli, ku terus berlari

dan lihatlah sayang
hujan terus membasahi
seolah turun air mata



lirik lagunya Marcell

sungguh lagu yang Indah tepat dengan suasana hatiku sekarang, ckckck

Senin, November 15, 2010

Akhirnya Bertemu Juga :)

Bunyi alarm handphoneku menggelegar seiring suara teriakan ibuku yang silih berganti menyadarkanku dari dunia mimpi. Mau tidak mau sudah pasti aku harus keluar dari dunia mimpi ini. “Huh, iya iya aku bangun. Dasar hp sama ibu cerewet sama-sama cerewetnya” keluhku sambil mencoba mengembalikan kesadaranku sepenuhnya. “Cepat shalat! Kalo terlambat dosa tanggung sendiri loh. Liat sana jam dinding itu” ucap ibuku masih setengah berteriak.