Rabu, November 17, 2010

FIRASAT

kemarin kulihat awan membentuk wajahmu
desah angin meniupkan namamu
tubuhku terpaku

semalam bulan sabit melengkungkan senyummu
tabur bintang serupa kilau auramu
aku pun sadari, ku segera berlari

cepat pulang
cepat kembali, jangan pergi lagi
firasatku ingin kau tuk cepat pulang
cepat kembali, jangan pergi lagi

alirnya bagai sungai yang mendamba samudera
ku tahu pasti kemanakan ku bermuara
semoga ada waktu, sayangku
ku percaya alam pun berbahasa
ada makna di balik semua pertanda
firasat ini rasa rindukah atau kah hanya bayang
aku tak peduli, ku terus berlari

dan lihatlah sayang
hujan terus membasahi
seolah turun air mata



lirik lagunya Marcell

sungguh lagu yang Indah tepat dengan suasana hatiku sekarang, ckckck

Senin, November 15, 2010

Akhirnya Bertemu Juga :)

Bunyi alarm handphoneku menggelegar seiring suara teriakan ibuku yang silih berganti menyadarkanku dari dunia mimpi. Mau tidak mau sudah pasti aku harus keluar dari dunia mimpi ini. “Huh, iya iya aku bangun. Dasar hp sama ibu cerewet sama-sama cerewetnya” keluhku sambil mencoba mengembalikan kesadaranku sepenuhnya. “Cepat shalat! Kalo terlambat dosa tanggung sendiri loh. Liat sana jam dinding itu” ucap ibuku masih setengah berteriak.